Selasa, 17 November 2009

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DI SPN


Dengan bergulirnya era reformasi bersamaan dengan era globalisasi telah membuka wacana, pandangan serta pola pikir yang kritis di lingkungan masyarakat. Kesemuanya itu memberikan dampak yang sangat luas. Pembangunan Polri dirasakan menjadi semakin mendesak seiring dengan tuntutan masyarakat yang mendambakan Polri yang lebih profesional dan mampu mewujudkan supremasi hukum, melindungi, mengayomi dan dapat melayani masyarakat lebih baik. Hal tersebut harus dimulai dari Personel Polri yang paham akan jati diri sebagai insan Polri yang memiliki integritas moral yang tinggi serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta profesional dalam penerapannya dengan diawali peningkatan mutu pendidikan di lembaga Polri.
Pendidikan dan Pelatihan Polri merupakan proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka meningkatkan mutu Sumber daya manusia Polri, sebagai salah satu komponen yang berfungsi untuk memantapkan kemampuan Polri melalui Pendidikan. Selain itu Pendidikan dan Pelatihan Polri merupakan dasar untuk membangun individu-individu Polri agar memiliki kemampuan profesionalisme, proporsional dan martabat Polri yang handal dalam rangka mewujudkan tugasnya menuju Polri yang mandiri. Untuk mencapai semua itu proses pendidikan dan pelatihan Polri, tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang bermutu, yaitu pembinaan peserta didik yang ada pada Lembaga Sekolah Kepolisian, sehingga nantinya dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan.
Sumber daya manusia yang menjadi poros utama dalam pusaran kinerja Polri, justru yang paling sering mengalami kegagalan. Kegagalan dalam arti, Sumber daya manusia yang terpilih dan terseleksi tidak sepenuhnya mampu memenuhi kriteria dasar sebagai insan polisi. Karena keterbatasan sumber daya manusia Polri baik secara kualitas maupun kuantitas tersebut maka diperlukan pembenahan terhadap sumber daya manusia itu sendiri yang dapat dilakukan melalui pola akselerasi, sehingga dampak pelayanan terhadap masyarakat sangat terasa, penanganan terhadap pemberdayaan sumber daya manusia serta program kerja yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat saat ini.
Untuk mencetak insan Polri yang trampil, mahir dan patuh hukum maka perlu pemenuhan sarana dan prasarana penunjang dalam proses belajar mengajar, alat instruksi (alins) dan alat penolong instruksi (alongins) yang cocok, kurikulum ideal serta gadik/instrukstur yang profesional.